PAKET TOUR THAILAND (BANGKOK, PATTAYA, PHUKET)

PAKET TOUR THAILAND

(BANGKOK, PATTAYA, PHUKET)

 

Jalan-jalan ke Negeri Gajah Putih yang merupakan julukan bagi negera Thailand Di Negara ini banyak destinasi wisata menarik yang dapat anda kunjungi mulai dari wisata belanja, wisata budaya sampai ke wisata pantai.  Umumnya kota tujuan yang menjadi favorit adalah Bangkok, & Pattaya. Terlebih dari Jakarta terdapat penerbangan langsung AirAsia menuju kedua kota tersebut selain Tiger air dan Garuda Indonesia.
PT.OJA TOUR kali ini meluncurkan program Paket Tour Ke Thailand. Bangkok, ibukota dari Thailand, sebagai salah satu tujuan utama wisata di dunia dan ketiga dalam tingkat kedatangan pengunjung internasional. Dikenal sebagai surga belanja, kota bangkok juga dinilai terbaik dalam kategori pengunjung, pengalaman dan nilai mata uang. Tidak mengherankan, pariwisata telah tumbuh dengan pesat dan terikat di Bangkok. Menurut survei, Bangkok merupakan gerbang utama di mana wisatawan tiba di Thailand, setidaknya ada tercatat sekitar 10 juta pengunjung asing di tahun 2012. Melihat pertumbuhan yang sangat fenomenal ini, banyak industri maskapai penerbangan telah membuka penerbangan langsung ke Bangkok.
Bangkok merupakan suatu contoh pesona dunia yang baik dimata para wisatawan mancanegara. Kita dapat menikmati berbagai pemandangan yang indah, warisan budaya, perbelanjaan dan kehidupan malam yang gemerlap dari kota ini yang menarik perhatian orang-orang dari semua kelompok umur. Agama, bisnis atau wisatawan, setiap orang memiliki sesuatu yang istimewa disimpan bagi mereka di kota kosmopolitan ini. Kota yang indah ini juga telah berhasil untuk mendatangkan banyak wisatawan dari Indonesia. Sebuah survei baru-baru ini dirilis menyatakan bahwa Bangkok tercatat sekitar satu juta pendatang dari Indonesia tahun 2012 dan jumlah mengejutkan ini diperkirakan akan terus bertambah tiap tahunnya. Gelombang ini terutama dipicu oleh layanan penerbangan mudah dan banyak pilihan layanan.
Sudah tidak sabar untuk berlibur ke Bangkok? Ayo ikut bersama PT.OJA TOUR, berikut ini Itinerary dalam program Paket Tour Thailand (Bangkok, Pattaya dan Phuket)

HARI 01: JAKARTA – PHUKET ( MM )
BY AIRASIA ——— DEPARTURE JAM : 17.20 – 20.10
Sore hari jam 14.00 kita berkumpul di terminal 2D bandara SOETTA untuk terbang menuju PHUKET. Sampai di Phuket langsung di antar ke restoran lokal untuk santap malam bersama. Check in hotel. Acara bebas bisa di gunakan untuk jalan2 di CYLON JUNCTION MALL atau santai2 di CAFE2 Phuket yang banyak terdapat dekat dengan hotel.

HARI 02: EXPLORE JAMES ISLAND / PHANG NGA ( MP,MS,MM )
Setelah sarapan pagi kita berkumpul di Lobby Hotel memulai acara tour kami ke PHANG – NGA (JAMES BOND ISLAND) dengan menggunakan Boat ekor panjang dan menikmati pemandangan sekeliling Taman Laut National Island, Phang-Nga seperti, LIMESTONE CLIFTS, TAM LOD (Goa Limestone), KHAO MA JOO ( DOG ISLAND) KHAO CHANG TA POO, dan KHAO, KHAO PING GUN disana JAMES BOND 007 shooting film ( THE MAN WITH THE GOLDEN GUN), anda juga dapat menyusuri goa-goa limestone cave dengan Sea Canoe (optional 300 THB/jam) Makan siang disajikan di Pan Yee Island Seafood Restaurant setelah itu kita pada sorenya kita menuju ke kota Phuket makan malam di Local Restaurant selanjatnya acara bebas, malam hari anda bisa jalan-jalan atau shopping di Bang La Road yang sangat terkenal kehidupan malam di Patong Phuket.
Atau menyaksikan Fantesea Show (optional/1.800 THB/pax).

HARI 03: PHUKET – PHIPHI ISLAND ( MP,MS,MM )
Setelah sarapan pagi kita siap pakai celana pendek, sandal, peralatan renang, topi dan memulai acara Tour kami ke PHI PHI ISLAND, dengan SEA ANGEL CRUISE ke PHIPHI LEY pulau terindah di Thailand, anda dapat berenang di Monkey Island Anda juga dapat melihat pantai yang sangat populer “ MAYA BAY “ dimana pantai ini difilmkan dalam seri THE BEACH, dengan dikelilingi pohon palm dengan air yang sangat jernih sangat cocok untuk menyelam (Diving), anda juga dapat memanjat tebing-tebing goa, dimana terdapat banyak sarang-sarang burung wallet, makan siang kita Buffet disajikan di PHI PHI DON ISLAND, sore harinya kita kembali ke Phuket dan makan malam di Restaurant Local. Malam harinya kita menyaksikan SIMON CABARET SHOW (optional).

HARI 04: PHUKET – BANGKOK ( MP,MS,MM )
BY PLANE —— JAM 14.30 – 15.55
Setelah sarapan pagi dan check out hotel Kita langsung City Tour mengunjungi WAT CHALONG (chalong temple) MONASTERY, kemudian kita mengunjungi ke SEA GYPSY VILLAGE DI RAWAI BEACH, kemudian kita mengunjungi PHOMTHEP CAPE VIEW yang sangat indah dikelilingi oleh Laut ANDAMAN, kemudian kita adakan shopping tour, ke Pabrik Kacang Mede dan makanan kering khas Thailand, Pabrik T- Shirt, dan toko Perhiasan (Jewelery). Setelah makan siang kita langsung menuju ke aaairport untuk terbang ke ibukota Thailand BANGKOK. Jemput di bandara SUVARNABHUMI langsung di antar ke hotel untuk check in. Setelah makan malam acara bebas bisa di gunakan untuk jalan2 menikmati suasana malam hari kota Bangkok.

HARI 05: BANGKOK CITY TOUR – PATTAYA ( MP,MS,MM )
Selesai sarapan pagi di hotel, kita akan mengarungi sungai CHAO PHRAYA dengan BOAT untuk mengujungi WAT ARUN. Setelah makan siang di restoran lokal kita langsung menuju ke PATTAYA. Sampai disana langsung mengunjungi SRIRACHA TIGER ZOO dimana kita bisa menyaksikan atraksi berbagi macam binatang. Makan malam di restoran lokal dan nginap di Pattaya.

HARI 06: NONGNOOCH VILLAGE – BANGKOK ( MP,MS,MM )
Selesai sarapan pagi dan check out hotel, kita akan mengunjungi NONGNOOCH VILLAGE untuk menyaksikan pertunjukan THAI CULTURAL SHOW dan ELEPHANT SHOW. Setelah makan siang kita akan kembali ke Bangkok dan mampir di MA BOON KRONG COMPLEX untuk shopping oleh2 buat bawa pulang. Bermalam di Bangkok.

HARI 07: BANGKOK – JAKARTA ( MP,MS )
AIRASIA ———- 17 jam 20.15 – 23.45
Hari ini acara bebas yang bisa Anda di gunakan untuk Shopping2 dan check out time jam 12 siang. Kita akan di antar ke Airport jam 16.30 sore untuk terbang balik ke Jakarta. Maka berakhirlah seluruh acara perjalanan kita. Semoga Anda puas dan bersyukur selalu.

RINCIAN PAKET TOUR BANGKOK PATTAYA

JENIS PAKET HOTEL HARGA
 

 

Ekonomis

 

 

Dynasty Bangkok + Century Pattaya

 

 

Rp.5,5jt

 

 

 

Minimal 12 Orang ( 1 Group )

 

 

Harga Termasuk :

  1. Hotel sekamar berdua atau bertiga
  2. Transportasi selama tour dan Antar Jemput Bandara
  3. Tour sesuai Itinerary
  4. Tiket Pesawat
  5. Tour Guide berbahasa Indonesia, Inggris atau Mandarin

Harga Tidak Termasuk :

  1. Airport tax
  2. Tiping Tour Guide & Driver Rp.35rb/Day/Pax
  3. Tour Tambahan
  4. Biaya pengeluaran pribadi
  5. Makanan Halal sesuai Itinerary (B=Breakfast, L=Lunch, D=Dinner)

 

Pilihan Tour tambahan di Bangkok :

  1. Maddame Tussaud Rp.200rb
  2. Dream world + Lunch Rp.200rb
  3. Lunch at local restaurant Rp.100rb
  4. Dinner at local restaurant Rp.100rb

Pilihan Tour tambahan di Pattaya :

  1. Alcazar Show (Normal Seat) Rp.200rb
  2. Alcazar Show (VIP Seat) Rp.200rb
  3. Siracha Tiger Zoo + Crocodile Farm Rp.200rb

Untuk Penawaran Paket Wisata Bangkok – Pattaya anda dapat Langsung Menghubungi Kami, untuk mendapatkan harga terbaik.

PT.OPTIMAL JASA ABADI (OJA)

+6281345939495 / PIN BB 2A43F924 / hafiezulfarsinkhan@gmail.com

KISI-KISI PEREKONOMIAN INDONESIA KLS MLM 02

SOLO, KOMPAS.com – The surge in prices can not be enjoyed jengkol traders in the market Gede Solo. At the current price of jengkol Rp 50,000 per kilogram penetrate, supply jengkol precisely nothing. It made jengkol traders can not profit.

 

“I know this is also watching the news when a new jengkol price rise in other areas. But, it’s been a long time I could not supply jengkol,” said Sugimin, one of the traders in the market com Gede Solo told Reuters on Wednesday (06/05/2013).

 

It’s been almost three months had no vegetable traders selling goods jengkol as rare. “If the right jengkol harvest only once a year, such as durian, so maybe this season the farmer does not harvest,” said Tukiyem, other vegetable vendors in the market Gede Solo.

 

Tukiyem also said he was disappointed by the absence in the current jengkol stock price soared. The desire for paying school fees from trading profits jengkol a vain hope.”If the price to be honest traders like this could be a big profit, because soon want a new school year, it can make school fees,” he said.

 

As reported earlier, the market began to price jengkol uncontrollably to break the Rp 50,000 per kilogram. This also happens to a banana that penetrate Rp 100,000 per kilogram in several regions in Indonesia. But in Pasar Gede, supply jengkol it disappeared about 3 months.

 

 

Question

 

How do you respond to the increase in food prices that occurred in the traditional markets, you suggestions for how to price stabilization for the Indonesian economy forward, and what positive and negative effects of the instability of the price of food on the sustainability of Indonesia’s economy in general and specifically

KISI-KISI PEREKONOMIAN INDONESIA KLS PAGI 01

INDONESIAN PALM OIL NOT EXPORTING TO IRAN

 

Government of Indonesia and Malaysia are now already stopped selling their fruits to Iran because Iran will not take the risk of failing to pay. Indonesia and Malaysia this action has the added effect of applied economic sanctions the United States since the late 2011 ago. The both country in Southeast Asia that has been the biggest palm oil exported to the mullah’s country. The effect of the termination state to export from Indonesia and Malaysia, the Iranian position economically now increasingly depressed. State mullahs should be able to find another country that is willing to sell to their palm.

 

Above cases included in the case of macroeconomic and how completion of the above cases, the State is seeking Iran oil palm selling them again to the state economy in the country that are not depressed. And Iran also have to pay so that the exporting country does not again disappointed as the failure case pay in Indonesia and Malaysia.

 

 

Question

 

How do you respond the case of Iran over the country, and how it relates to cooperative relationship with Indonesia. what positive and negative effects of this case on the Indonesian economy.

KISI-KISI PEREKONOMIAN INDONESIA KLS MINGGU

EXAMPLE CASES IN INDONESIA ECONOMY

 

Economic history of the world, shows that many urgent problems in the world due to economic problems. For example, in 1930 the world suffered the problem of unemployment among labor and other resources, as well as the 1940 world having problems reallocate scarce resources quickly between the needs of the needs of the civil war. 1950 inflation problem occurs, the 1960 setback economic growth, in 1970 and early 1980 in case of rising energy costs (oil prices increased ten times compared to the previous decade) (Lipsey, et. Al. 1991), enters the end of 2008 up to the current global financial crisis that began in the United States since 2007 that triggered the breakdown of housing loans (subprime mortgages) have also been causing problems worldwide.

The effect of Indonesia, among others as the world economy weakened so that the export market for Indonesian products to be greatly reduced, so that the exchange rate depreciated foreign debts public and private become a heavy burden. Indonesian history over a long period as colonies of foreign nations for economic reasons that Indonesia is a source of agricultural products is also very important for the world economy mempelihatkan that the problem is an important issue for a country.

From the description above, we can see that the economic problems always arise from the use of scarce resources to satisfy unlimited human wants in an effort to improve the quality of life. Due to scarcity, then it happens struggles for control of the scarce resources. Seizing the ruler over scarce resources can lead to disputes between economic actors could even trigger a war between regions and between economic’s country. The problem, this needs to be arranged so that the utilization of limited resources can work well with principles of justice. Economic law is one tool to address the issue of sharing.

 

• DISCUSSION

 

Utilization of limited resources led to the need for a legal device that can be set so that all interested parties receive fair treatment (win-win) and to avoid disputes among economic actors. One function of law is to regulate life in human society in various aspects. Human economic activities to meet their needs. Humans are not self-sufficient, therefore humans interact with other humans. These interactions often do not go well because of the conflict of interests among men who interacted.

To avoid disputes there must be a mutual agreement between them. Economic activity as one of human social activities also need to be regulated by law in order to economic resources, utilization and activities can be run well by considering the economic justice for the perpetrators. Economic laws or regulations applicable in each social group or a nation vary depending on the agreement in effect at the social group or nation.

The purpose of a nation one of which is the welfare of its people. Countries such as Indonesia purpose contained in the preamble of the 1945 Constitution which protect all the people of Indonesia, and the entire country of Indonesia and to promote the general welfare, the intellectual life of the nation and participate in the establishment of a world order based on freedom, abiding peace and social justice. In destination countries mentioned promote the general welfare. So the national economy devoted to the advancement and welfare of the public.

Article 33 UUD 1945, paragraph 2 states that the state controls production branches are important and dominate the life of people and their land, water and natural resources contained in it to be used for the greatest prosperity of the people. SOE (State Owned Company) is one of the implementation of this Article which are PT. Pertamina, PT. Aneka Tambang, PT Pertani, PT Kaltim Fertilizer, PT Pertani and others. In an era of privatization that was originally done for efficiency and the opening of foreign capital into Indonesia needs to watch out lest branches are vital production and natural resources in Indonesia belong to strangers and just see little benefit or royalty and not to Indonesia only as spectators in their own country. The role of the law here is to protect the interests of the country need to be made so as to realize a prosperous nation and become masters in their own country.

Indonesian Economy Law should also be capable of holding the 1945 Constitution (amendment) of Article 27 paragraph (2) which provides: “Every citizen has the right to work and decent living for humanity”. The state also has an obligation to welfare people, so that the economy should be the welfare of the whole people, while the poor and neglected children also need to be maintained by the State. The state needs to create a conducive climate for business and for people who are not able to be empowered. While that certainly can not be helpless like a sick person, disabled should be given social security (Article 34 of the 1945 Constitution). The task of this country in its present condition is not easy where the government’s own financial capacity is also limited. The concept of a good economy needs to be implemented.

Indonesia is part of a global community that Indonesia was not independent of international law, including the economic concerns. But even so, we must also be critical for the well-being and fight for the rights of our country, because not all economic policies can be implemented and applied even if there should be an adjustment to the applicable law in Indonesia.

Indonesia also consists of various ethnic groups, so that in the setting of economic law should consider it. In the New Order era we’ve tried to set this country using centralized or centralized system. All economic activity is regulated by the central government. Recognized with this system our economy had debuted with a self-sufficiency in rice, but on the other side of a gap between the economic centers in remote areas and lack equitable development.

The main objective of decentralization is to improve the welfare of the people through the implementation of business / function / responsibility of government for the provision of better public services. The implementation of regional autonomy will improve people’s welfare. Some successful examples are shown in Tempo, Monday, December 22, 2008, a number of heads of regions in the country can develop their creativity in advancing the region. The role of local leaders in fostering equitable development and welfare improvement is essential.

The criteria chosen to select the candidate Tempo figures are regional leaders in the pubic service sector, transparency and friendliness of the local business world. This is done because it is still a lot Tempo skewed notion of autonomy as the decentralization of corruption and the appearance of small kings. A total of 61 cases of head area becomes suspect and then be convicted as a result of a wrong practice and perception of autonomy in running the regional autonomy.

Local government should be careful in making regulations or laws affecting the economy of the region, in order to avoid any perception of local economic autonomy. The role of the central government should be more stringent in overseeing the national goal of regional autonomy in order to run as it should. Alignments both central and local governments on the growth of cooperatives, small and medium business area is expected to reduce the gap between established communities and marginal, due to the growth of cooperatives, small and medium enterprises will reduce people’s dependence on imports and expand employment. So that would be expected to reduce the burden on local governments and overcome the difficulties of its region to be independent in accordance with available resources in the area.

The regional governments also need to ensure that local autonomy is not set up an area with glasses local but rather see that we have a country with a noble purpose as stated in the Constitution of the Republic of Indonesia, 1945. Administration area should also not be arbitrarily brag when successful, but also want to help other areas, with a minimum transmit information about their efficacy against other regions.

Human economic activity as one of human social activities also need to be regulated by law in order to economic resources, utilization and activities can work well considering the side of justice for the perpetrators of the economy. law or regulations in force in any social group or a different nation- depending on the agreement in effect at the social group or nation. So that aspect of the law should be made based on the level of interest that arise in a society in a region, for which the legal aspects need to be made in line with the policy of regional autonomy within the framework of the national wealth distribution.

Implementation of economic law itself needs to be monitored so as not to cause distortion but it can boost the economy itself. As an example: Autonomous regions when executed properly can provide flexibility for local governments to innovate for the welfare of the region not to highlight the local respectively. Commitment and good supervision institutions also need to be developed so that law enforcement can apply to both the public and law enforcement itself.

KISI-KISI LEADERSHIP KLS 07

Samuel WatersCollege Case Study: Budget Futures Summit Retreat (AbbreviatedVersion)

 

 

 

The Setting

 

Tight budgets are the reality at SamuelWatersCollege(SWC) again this year as theyare at somany collegesand universities.With endowment balancesshowing onlymodest gains, and other sources of support flat

 

or trending downward, evenmoderately aggressive tuition increaseshavenot allowed SWC to maintain level funding.

 

For the past several years, whenfunding shortfallswere moremodest, SWC’s approachwas to ask faculty and staff to minimize wasteand improve efficiency within their own departments. SWC’s budgeting approachconstituted minor savings from these requests coupledwith across‐ the‐board cuts in operating budgets, largely in administrativeareas, andannual tuition increases.Unfortunately, cuts in operational areas and peripheral academic services have resultedinwork overloadsand poor morale.Many units are barelyabletofulfill their missions.

 

In light ofthis history,news that SWC is heading intoa two‐tofive‐year period of intensifying economic difficulty is particularlytroubling.The customary budget‐cutting strategies ofacross‐ the‐board cuts (larger on the administrativeside, smaller and more targeted on the academic side) and substantial annual increasesin tuitionwill nolonger be satisfactory tocarry the institution through thechallenges of the next several years and beyond.

 

Your Challenge

 

Toaddressdaunting circumstances,President Swanson hasannouncedthat he will host a two‐ day CollegeBudgetFutures SummitRetreat at his home in three weeks.He has asked members of his cabinet tocome preparedtopresent their views of howSWC shouldconsider and address the next three year period, given that across‐the‐board cuts and genericcalls for “belt‐tightening” will nolonger be adequate.

 

Discussion

 

1. What options doyoupropose for consideration?

2. What are the benefits and downsides associated with each?

3. What optionwould yourecommend?Why?

KISI-KISI LEADERSHIP KLS 02

South Ridge State University Case Study: Role of the Chief Business Officer (AbbreviatedVersion)

 

 

The Setting

 

South Ridge State College (SRSC) is a comprehensive state institutionwith an enrollment of 22,000primarily undergraduate students.As with many collegesand

universities,SRSC is experiencing difficult yearsfinancially. State supporthas been declining

for higher education and other state‐funded agenciesand activities.

 

Toaddress the state funding situation, SRSC has increased tuition and student feessubstantially in recent years– tothe point wherethishas become a topic in the local media.Because of the budgetsituation, the university has imposed a temporary hiring freeze for the currentacademic year, whichwill likelycontinue for at least another year.There will be nosalary increases this year, and last year faculty and staff increaseswere limited tocontractualpayments due for faculty promotions. Campus leaders remain optimistic about the long‐term, but theydonot expect the situation toimprove in the next several years.Student tuition and feeswill haveto increase considerably tohelp addressthe situation.

 

Your Challenge

 

In your capacity as CBO,a colleague in the budgetoffice mentions to youthat she has heard from her son—whoattends SRSC and is a member of the Student Life, Campus Programming Committee—that the committee isplanning to use student feestohire a controversial television reality show star as an evening entertainer for the annual new student orientation. You understand that the proposedfee is $30,000.

 

Discussion

 

1. What, if any, issuesare of concern for you?

2. What constituenciesmight be concerned?What might their concernsbe?

3. What, if anything, doyou do or say, and towhom?What’s your rationale?

4. What, if anything, doyou think should be done? Why?

 

KISI-KISI SOAL ANGGARAN PERUSAHAAN UNTUK LATIHAN DIRUMAH

PT SAWO MANILA

 Ruang Lingkup & Perintah Kerja Penyusunan Anggaran

Penganggaran perusahaan meliputi seluruh rencana kegiatan perusahaan untuk periode yang akan datang, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Namun sekali lagi bahwa dalam ujian ini mengingat keterbatasan waktu, hanya meliputi perencanaan jangka pendek (tahunan dan bulanan) meliputi ( Saudara Diminta Menyusun Anggaran Berikut) :

  1. Anggaran Penjualan
  2. Anggaran Produksi
  3. Anggaran Pemakaian Bahan Dasar
  4. Anggaran Pembelian Bahan Dasar
  5. Anggaran Biaya Produksi
  6. Anggaran Harga Pokok Penjualan
  7. AnggaranBiaya Penjualan
  8. Anggaran Biaya adminstrasi & umum

 

  1. Cara Kerja Penyusunan Anggaran

Bacalah lembar petunjuk secara cermat setiap data perusahaan yang terdapat dalam buku data dan informasi perusahaan. Bila sekali membaca belum paham, bacalah kembali secara cermat. Setiap data dan informasi serta kebijaksanaan pimpinan perusahaan akan sangat berguna dalam rangka penyusunan anggaran perusahaan tersebut. Mulailah dari yang pertama, kedua dan seterusna secara berturutan, karena formulir yang satu akan terkait dengan formulir berikutnya dan seterusnya.

 

Anggaran Perusahaan

PT Sawo Manila

 

Lembar Kasus

Kegiatan operasi perusahaan

PT Sawo Manila merupakan sebuah perusahaan nasional yang memproduksi dan menjual sendiri produk tertentu, dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Perusahaan ini didirikan pada pertengahan dua tahun yang lalu, tetapi secara aktif baru beroperasi satu setengah tahun yang lalu.

Dalam berproduksi, perusahaan ini tidak mengalami kesulitan, karena bahan-bahan dasar tidak perlu datangkan dari luar negeri. Dengan demikian perusahaan ini lebih memusatkan perhatiannya dalam perjualan.

Kegiatan penjualan :

Berkat kegiatan manager penjualan, telah dibina sekelompok selesman yang lincah, dinamis dan trampil dalam nmengenbangkan usaha penjualannya yang dapat terlihat setiap bulannya meningkat bahwa seluruh penjualan dilakukan melalui salesman.

Rugi/laba perusahaan

Sebagai perusahaan baru, manajemen PT SAWO MANILA menyadari bahwa untuk memasuki pasaran dalam keadaan persaingan yang cukup tajam dan dapat menarik pelanggan, lebih lebih lagi karena mereka yang telah biasa memakai barang jadi produksi perusahaan lain. Oleh karenanya perusahaan secara kumulatif masih menderita kerugian. Walaupun demikian perhitungan rugi/laba setiap bulannya menunjukkan kemajuan yang semakin baik, sehingga kerugian semakin menurun, dan terlebih-lebih dua bulan terakhir ini sudah menunjukkan sekedar laba.

Pola penerimaan penjualan

Manajemen PT Sawo Manila optimis bahwa mulai bulan ini (Juli) tahun ini perusahaan dapat meningkat penjualannya yang cukup besar karena tempo kredit penjualannya diperlunak. Kalau waktu-waktu yang lalu PT Sawo Manila memperihitungkan penerimaan penjualannya sebesar 60% nya pada waktu bulan perjualan, sedangkan sisanya diterima satu bulan berikutnya, maka bulan juli ini, penerimaan penjualannya ditentukan sebagai berikut

  1. 50% dari penjualan diterima pada bulan penjualan
  2. 40% lagi diterima pada satu (1) bulan berikutnya
  3. 10% nya lagi diterima pada dua (2) bulan berikutnya

 

Pola pembayaran kepada pemasok (supplier)

Dari pihak supplier (pemasok) bahan baku, PT Sawo Manila mendapatkan keringanan pembayaran atas pembelian bahan dasar. Kalau sebelumnya pembayaran harus tunai, maka mulai bulan juli ini pembayaran dapat dilakukan dengan cara sebesar 80% nya dibayar tunai dan sisanya dibayar satu (1) bulan berikutnya.

Untuk lebih menyesuaikan keadaan yang semakin berkembang, maka menajemen PT Sawo Manila memutuskan untuk membuat anggaran per bulan, mulai bulan juli tahun ini agar fungsi perencanaan, kordinasi maupun pengawasannya dapat dilakukan dengan lebih baik.

Untuk menyusun anggaran perbulan, Juli s/d Desember tahun ini, agar diperiksa juga lampiran-lampiran data berikut :

Lampiran -1

PT Sawo Manila

Neraca Per 30 Juni tahun ini

Kas ……………………       Rp. 600.00                    Kredit-jangka pendek

Piutang Dagang……………Rp.700.000                   (Bunga 2% Per Bulan)     Rp 3.000.000

Persediaan :                                                                 Dana sendiri :

Bahan Dasar 100 set             Rp 1.300.000               Modal Disetor                   Rp 50.000.000

Barang Jadi 1.500 unit          Rp 2.450.000               Rugi s/d Juni tahun ini     (Rp 7.040.000)

Harga Tetap (Nilai Buku)    Rp 35.850.000

TOTAL HARTA             Rp 45.960.000                   HUTANG & MODAL     Rp 45.960.000

 

 

PT Sawo Manila

Perhitungan Rugi/Laba

1 Jan S/D 30 Juni Tahun Ini

Hasil Penjualan………………………………………………….      Rp 129.330

Harga Pokok Penjualan……………………………………..           Rp   83.220

Laba Atas Penjualan………………………………………….         Rp 46.100

Biaya Operasi……………………………………………………       Rp 53.140

Rugi s/d Juni Tahun ini………………………………………           Rp   7.040

 

 

Lampiran II

PT Sawo Manila

Informasi Untuk Bagian Penjualan

  1. Jumlah unit barang jadi yang dijual :

Jumlah unit barang jadi yang dijual pada bulan Juni yang lalu dalam tahun ini, sebanyak 4.800 unit

  1. Juimlah unit barang jadi yang direncanakan untuk dijual :

Jumlah unit barang jadi yang direncanakan akan dijual ialah sebagai berikut :

Juli                               = 5.000 unit

Agustus                       = 110% dari rencana penjualan bulan juli = 5.500 unit

September                   =   90% dari rencana penjualan bulan juli = 4.500 unit

Oktober                       = 100% dari rencana penjualan bulan juli = 5.000 unit

Nopember                   = 120% dari rencana penjualan bulan juli = 6.000 unit

Desember                    = 140% dari rencana penjualan bulan juli = 7.000 unit

Januari th depan          = 130% dari rencana penjualan bulan juli = 6.500 unit

Febuari th depan         = 140% dari rencana penjualan bulan juli = 7.000 unit

  1. Harga penjualan

Harga penjualan barang jadi per unit-nya direncanakan sama sepanjang 8 bulan kedepan yaitu Rp 3.000 per unit

  1. Biaya penjualan

Biaya perbulannya diperhitungkan sebagai berikut :

  1. Untuk advertensi dan promosi sebesar 5% dari hasil penjualan bulang bersangkutan
  2. Untuk komisi salesman sebesar 2% dari hasil penjualan bulan bersangkutan
  3. Untuk gaji bagian penjualan sebesar Rp 900.000 per bulannya
  4. Untuk perawatan dan perbaikan sebesar Rp 20,- per unit barang jadi yang dijual
  5. Untuk perawatan dan perbaikan alat-alat bagian penjualan sebesar RP 20.000/bln
  6. Untuk keperluan alat tulis maupun hubungan dengan luar sebesar Rp 50.000/bln
  7. Untuk air, listrik, dan telepon, lihat informasi untuk bagian administrasi & umum
  8. Untuk intertaiment dan semacamnya sebesar 1% dari hasil penjualan bulan itu
  9. Untuk penyusutan harta tetap, dilihat informasi untuk bagian administrasi dan umum
  10. Untuk keperluan macam-macam biaya bagian penjualan sebesar Rp 10.000/bln

Catatan penting :

4a s/d 4j kecuali 4i, dibayar tunai perbulannya.

 

Lampiran III

Informasi Untuk Bagian Produksi PT Sawo Manila

  1. Persediaan akhir bulan Juni

Persediaan akhir Juni Tahun ini (Lihat LAmpiran Neraca per 30 Juni tahun ini) sebagai berikut :

  1. Bahan baku (bahan dasar)            : 1.000 set nilainya Rp 1.300.000,-
  2. Barang jadi                                    : 1.500 unit nilainya Rp 2450.000,-
  3. Kebijaksanaan persediaan akhir juli dan seterusnya :
  4. Untuk persediaan akhir bahan dsar ditetapkan minimal sebesar 25% dari rencana pemakaian bahan dasar tersebut untk produksi bulan berikutnya (hasil perhitungannya dibulatkan keatas menjadi kelipatan seratus set)
  5. Untuk persediaan akhir barang jadi ditetapkan sebesar 25% dari rencana penjualan bulan berikutnya (hasil perhitungannya dibulatkan keatas menjadi kelipatan seratus unit)
  6. Pemakaian bahan

Untuk memprodksi satu unit barang jadi diperlukan 1 set bahan dasar, harga persetnya adalah Rp 1.300,-per set

 

  1. Biaya produksi

Disamping bahan dasarnya, maka untuk keperluan produksi diperhitungkan biaya perbulannya sebagai berikut :

  1. Unit upah sebesar Rp 100,- per unit barang jadi yang diproduksi
  2. Untuk gaji bagian produksi sebesar :
  3. Untuk bahan dasar dan pemakaian listrik khusus mesin sebesar Rp 10,- per unit barang jadi yang diproduksi
  4. Untuk perawatan dan perbaikan bagian produksi sebesar :
  5. Untuk keperluan alat-alat kecil bagian produksi sebesar Rp 15.000,-
  6. Untuk air, listrik dan telepon, lihat informasi untuk bagian administrasi dan umum
  7. Untuk penyusutan harta tetap, lihat informasi untuk bagian administrasi & umum
  8. Untuk macam-macam biaya produksi sebesar Rp 10.00,-

Catatan : 4a s/d 4h kecuali 4g, dibayar tunai per bulannya.

 

  1. Perhitungan Harga Pokok

Untuk perhitungan harga pokok, nilai persediaan akhir barang jadi dihitung menurut perbandingannya dengan nilai barang jadi yang dapat dijual (hasil perhitungannya dibulatkan keatas menjadi kelipatan seribu rupiah, atau memakai Metode Biaya Rata-Rata/ Average Cost), sehingga harga pokok dapat dihitung dari nilai barang jadi yang dapat dijual dengan nilai persediaan akhir barang jadi dengan contoh sebagai berikut :

 

PT Sawo Manila – Anggaran Harga Pokok Barang Jadi Yang Dijual

Nomor Keterangan Juli
Unit Rp. 000
1 Persediaan awal barang jadi ………. 1.500 2.450
2 Barang jadi yang diproduksi…… 4.900 8.404
3 jmkl Barang Jadi Yg Dapat Dijual .. 6.400 10.854
4 Persediaan akhir barang jadi 1.400 …………. A
5 Harga pokok barang jadi yg dijual 5.000 …………. B

 

A = 1.400 x 10.854 = 2.374,3 = 2.375 (dibulatkan keatas )

6.400

B = 10.854 – 2.375 = 8.479

 

LAMPIRAN IV

PT Sawo Manila

Informasi Untuk Bagian Produksi

  1. Biaya untuk bagian Administrasi dan Umum

Biaya untuk bagian Administrasi dan Umum dipergitungkan perbulannya sebagai berikut :

  1. Untuk gaji bagian Administrasi dan Umum diperhitungkan sebesar Rp 1.600.000,-
  2. Untuk perawatan dan perbaikan bagian Administrasi dan Umum sebesar Rp 24.000,-
  3. Untuk keperluan tulis menulis (kantor) bagian Administrasi Umum sebesar Rp 60.000,-
  4. Untuk bunga kredit jangka pendek sebesar 2% per bulan
  5. Untuk macam-macam biaya administrasi sebesar Rp 10.000,-
  6. Biaya untuk bagian Administrasi dan Umum yang menyangkut juga biaya untuk bagian lain :
  7. Biaya air, listrik dan telepon semuanya diperhitungkan dan dibayar perbulannya sebesar Rp 200.000,- di alokasika sebagai berikut :
  8. Biaya penyusutan harta tetap semuanya diperhitungkan perbulannya sebesar Rp 350.000,- dialokasikan sebagai berikut :

–          Rp 150.000,- sebagai biaya bagian produksi

–          RP 80.000,- sebagai biaya bagian penjualan

–          Rp 120.000,- sebagai biaya bagian Administrasi dan Umum

Catatan : 1a s/d 1e dan 2a dibayar tunai tiap bulannya

 

SOAL LAB ANGGARAN PERUSAHAAN (KOMPREHENSIF) SMSTR VI KLS MALAM (TGL 11/06 & 13/06)

Laboratorium Anggaran Perusahaan

Lembar Petunjuk Kerja

ANGGARAN PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA

  1. Materi Anggaran Perusahan

Materi laboratorium anggaran perusahaan ini, dirancang sesuai dengan materi kuliah anggaran perusahaan. Untuk mempermudah penyerapan materi, makam belum seluruh materi terdapat dalam tiap modul anggaran ini, tetapi akan tersebut dalam modul berikutnya dan seterusnya.

  1. Ruang Lingkup Laboratorium Anggaran PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA :
  2. Anggaran Produksi
  3. Anggaran Pemakaian Bahan
  4. Anggaran Pembelian Bahan
  5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
  6. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
  7. Anggaran Persediaan Bahan
  8. Anggaran Persediaan Barang Jadi
  9. Perhitungan Biaya Produksi Per Unit
  10. Anggaran Harga Pokok Penjualan
  11. Lembar Informasi & Data Dan Lembar Formulir Pengerjaan

Sebelum memulai menyusun anggaran tersebut pada poin 2 diatas, bacalah terlebih dahulu informasi dan data yang terdapat dalam lembar informasi dan data, baru perhatikan perintah kerja laboratorium anggaran ini. Menyusun sebagaimana pada poin 2 hanya di formulir yang telah tersediah, yaitu masing-masing sebagai mana berikutnya :

Formulir anggaran yang harus disediakan :

Formulir I ( F – I )                   : Anggaran Produksi

Formulir II ( F – II )                : Anggaran Pemakaian Bahan

Formulir III ( F – III )                        : Anggaran Pembelian Bahan

Formulir IV ( F – IV )             : Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Formulir V ( F – V )                : Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Formulir VI ( F – VI )             : Anggaran Persediaan Akhir

Formulir VII ( F – VII )          : Anggaran Persediaan Barang Jadi

Formulir VIII ( F – VIII )       : Anggaran Harga Pokok Penjualan

  1. Petunjuk Kerja Laboratorium Anggaran
  2. Langkah Kerja

Anggaran perusahaan, seperti diketahui merupakan rencana bisnis yang harus disusun secara sistimatis, artinya antara lain langkah-langkah penyusunannya secara berurutan dari rencana yang satu kemudian rencana yang berikutnya atau yang lain. Bila penyusunan anggaran pada urutan terdahulu salah, bisa mengakibatkan kesalahan dalam penyusunan anggaran berikutnya, misalnya salah menyusun anggaran produksi bisa mengakibatkan kesalahan pada penyusunan anggaran baan dan seterusnya.

  1. Menggunakan Pensil

Untuk menghindari banyak coretan atau tip ex, gunakan pensil yang bila ada kesalahan, mudah dihapus atau dibetulkan.

LEMBAR KASUS

PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA

Menjelang akhir tahun 2014 manajemen PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA telah mempersiapkan anggaran penjualan untuk tahun 2015, yang sebagian datanya adala sebagai berikut :

Dalam bidang produksi telah ditetapkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Besarnya persediaan akhir produk jadi setiap akhir kuartal minimal ¼ dari rencana penjualan pada kuartal berikutnya
  2. Dalam, pemakaian bahan untuk produksi, dipergunakan standar pemakaian bahan sebagai berikut
  • Untuk membuat 1 unit produk X, dipergunakan 2 unit bahan A dan 1 unit bahan C
  • Untuk membuat 1 unit produk Y, dipergunakan 2 unit bahan A, dan 2 unit bahan B dan 3 unit bahan C.
  1. Dalam merencanakan pembelian, diputuskan bahwa unit persediaan akhir untuk setiap bahan pada akhir setiap kuartal, banyaknya adalah ⅕ dari rencana pemakaian bahan kuartal berikutnya.
  2. Harga Per Unit : Bahan A @ Rp   250,- per unit

Bahan B @ RP   500,- per unit

Bahan C @ RP 1.000,- per unit

  1. Jam kerja produksi untuk tiap unit :

Departemen press        : Produk X = 0,1jam

Produk Y = 0,2jam

Departemen perakitan: Produk X = 0,4jam

Produk Y = 0,5jam

Dengan tiap upa perjam semua departemen @ Rp 1.000,- perjam

  1. Tariff biaya umum pabrik ditentukan berdasarkan atas jam tenaga kerja langsung
  2. Macam dan jumlah biaya umum pabrik, yang diperkirakan tidak akan berubah sepanjang tahun, perkuartalnya adalah sebagai berikut :

Gaji Rp 1.000.000 ; Suplai pabrik rp 45.000 ; Penerangan dan pembangkitan tenaga RP 250.000 ; Supervisi Rp 625.000 ; pemeliharaan RP 400.000 ; Suku Cadang Rp 288.750 Asuransi Rp 20.000 ; dan Penyusutan RP 625.000 ;

Berikut ini adalah beberapa data lain :

  1. Taksiran penjualan kuartal I tahun 2006

Produk X = 4.200 unit

Produk Y = 1.800 unit

  1. Persediaan awal Kuartal I tahun 2005

–       Barang Jadi

Produk X = 1.000 unit

Produk Y =   750 unit

Dengan nilai (untuk produk X dan Y) RP 6.925.000,-

–       Bahan Baku

Bahan A = 2.180 unit

Bahan B =   480 unit

Bahan C = 1.570 unit

  1. Rencana pemakaian bahan kuartal I tahun 2006

Bahan A = 12.000 unit

Bahan B =   3.600 unit

Bahan C   = 9.600 unit

  1. Persediaan akhir kuartal IV Tahun 2005

Barang jadi Rp 5.280.000,-

Berdasarkan rencana penjualan, serta kebijakan manajemen serta data-data tersebut diatas saudara diminta menyusun untuk tahun 2015 :

  1. Anggaran Kuartalan (Triwulan = 3 bulanan)
  2. Anggaran Produksi
  3. Anggaran Pemakaian Bahan
  4. Anggaran Pembelian BAhan
  5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
  6. Anggaran Biaya Umum Pabrik
  7. Anggaran Satu Tahun :
  8. Anggaran Persediaan Bahan
  9. Anggaran Harga Pokok Penjualan

Dengan menggunakan formulir-formulir yang tersedia

Soal Lab Praktikum Anggaran Perusahaan (BOP)

Laboratorium Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Keterangan Singkat :

biaya overhead merupakan biaya-biaya umum (selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung) yang dibebankan kebiaya produksi. Cara pembebanan biaya umum ke Harga pokok Produksi (overhead) dapat dilakukan dengan cara, antara lain : a) melalui pendekatan proporsi penggunaan bahan b) Melalui pendekatan proporsi jam kerja langsung produk.

Contoh kasus

PT ABDIL MANTAN TRIA untuk tahun 2014 merencanakan produksi 2 macam barang sebagai berikut :

–          Barang A sebanyak 10.000 unit

–          Barang B sebanyak 5.000 unit

Standar pemakaian bahan baku utama untuk tiap unit produknya adalah sebagai berikut :

–          Barang A memerlukan 2 (dua) buah bahan baku X

–          Barang B memerlukan 1 (satu) buah bahan baku X

Kedua barang A dan B tersebut diolah melalui 2 departemen produksi, yaitu departemen I dan departemen II dengan standar jam pengerjaan produk sebagai berikut :

Barang Departemen I Departemen II
A 0,5 0,3
B 0,4 0,2

 

Pada tahun 2014 tersebut PT ABDIL MANTAN TRIA menganggarkan biaya-biaya umum antara lain sebagai berikut :

Biaya adminstrasi kantor…………………………………..Rp. 48.000.000

Biaya penyusutan bangunan kantor …………………..Rp. 32.000.000

Biaya kepegawaian ……………………………………………Rp. 40.000.000

Jumlah biaya umum………………………………………….Rp.120.000.000

Diminta :

1)      Saudara membuat anggaran pembebanan biaya overhead, biaya umum kepada biaya Harga pokok produksi A dan B berdasarkan proporsi biaya bahan baku utama

2)      Saudara membuat anggaran pembebanan biaya umum ke biaya Harga Pokok Produksi A dan B berdasarkan proporsi Pembebanan Jam kerja tenaga kerja langsung

Soal Lab Praktikum Anggaran Bahan Baku (Take Home)

Laboratorium anggaran anggaran bahan baku

kasus nomor 7 :

lihat kasus nomor 5, PT YANTO MERANA selanjutnya harus menyusun anggaran bahan baku, meliputi :

a)Anggaran kebutuhan baku dan Anggaran pembelian bahan baku untuk tahun 2014 tersebut. Data-data tersedia dalam menyusun anggaran bahan meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1. data mengenai standar pemakaian bahan (Standar Usage Rate/SUR) untuk setiap unit barang jadi “A” adalah sebagai berikut :
baran jadi bahan baku yang dibutuhkan per unit barang jadi
X Y Z
A 5 buah 3 buah 4 buah

 

  1. Persediaan bahan baku yang ada per 1 Januari 2014

bahan baku

X = 61.000 buah

Y = 70.000 buah

Z = 77.000 buah

  1. persediaan akhir untuk tiap akhir bulan setiap bahan baku (dalam buah)

sebagai berikut :

Bulan X Y Z
Januari 60000 75000 95000
Febuari 60000 69000 100000
Maret 62000 74000 96000
April 65000 77000 95000
Mei 64000 70000 90000
Juni 63000 71000 90000

 

Diminta :

1)      saudara menyusun anggaran kebutuhan bahan baku X,Y,Z semester I/2014

2)      saudara menyusun anggaran pembelian bahan baku X (saja) semester I/2014

 

 

 

Kasus Anggaran Tenaga Kerja

Kasus nomor 8 :

PT AZIZAH TORO pada saat ini sedang mempersiapkan anggaran tenaga kerja langsung, meliputi anggaran jam tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost) untuk tahun 2014 yang akan datang. Data dan asumsi yang tersedia sebagai berikut

  1. PT ini memproduksi 3 macam produk, yaitu X,Y, dan Z. Rencana penjualan Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :

produk X ……… 30.000 unit

produk Y………. 50.000 unit

produk Z………. 20.000 unit

  1. persediaan barang jadi yang dikehendaki (dalam unit) sbb:
Produk AWAL TAHUN akhir tahun
produk X 6000 6000
produk Y 15000 15000
produk Z 8000 10000

 

  1. Standar Pengerjaan produk
Produk Departemen A Departemen B Departemen C
X 2 DLH 1 DLH 4 DLH
Y 1 DLH 2 DLH 3 DLH
Z 2 DLH 1 DLH 2 DLH

 

  1. Tarif upah per jam tenaga kerja langsung (per DLH) per departemen sebagai berikut:

Departemen A@Rp. 3.000 / perjam

Departemen B@Rp.5.000 / perjam

Departemen C@Rp.1.000 / perjam

diminta :

1)      saudara menyusun anggaran jumlah barang yang harus diproduksi tahun 2014 yang akan datang

2)      saudara menyusun anggaran jumlah jam tenaga kerja langsung

3)      saudara menyusun anggaran biaya upah tenaga kerja langsung