SOAL LAB ANGGARAN PERUSAHAAN (KOMPREHENSIF) SMSTR VI KLS MALAM (TGL 11/06 & 13/06)

Laboratorium Anggaran Perusahaan

Lembar Petunjuk Kerja

ANGGARAN PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA

  1. Materi Anggaran Perusahan

Materi laboratorium anggaran perusahaan ini, dirancang sesuai dengan materi kuliah anggaran perusahaan. Untuk mempermudah penyerapan materi, makam belum seluruh materi terdapat dalam tiap modul anggaran ini, tetapi akan tersebut dalam modul berikutnya dan seterusnya.

  1. Ruang Lingkup Laboratorium Anggaran PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA :
  2. Anggaran Produksi
  3. Anggaran Pemakaian Bahan
  4. Anggaran Pembelian Bahan
  5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
  6. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
  7. Anggaran Persediaan Bahan
  8. Anggaran Persediaan Barang Jadi
  9. Perhitungan Biaya Produksi Per Unit
  10. Anggaran Harga Pokok Penjualan
  11. Lembar Informasi & Data Dan Lembar Formulir Pengerjaan

Sebelum memulai menyusun anggaran tersebut pada poin 2 diatas, bacalah terlebih dahulu informasi dan data yang terdapat dalam lembar informasi dan data, baru perhatikan perintah kerja laboratorium anggaran ini. Menyusun sebagaimana pada poin 2 hanya di formulir yang telah tersediah, yaitu masing-masing sebagai mana berikutnya :

Formulir anggaran yang harus disediakan :

Formulir I ( F – I )                   : Anggaran Produksi

Formulir II ( F – II )                : Anggaran Pemakaian Bahan

Formulir III ( F – III )                        : Anggaran Pembelian Bahan

Formulir IV ( F – IV )             : Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Formulir V ( F – V )                : Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Formulir VI ( F – VI )             : Anggaran Persediaan Akhir

Formulir VII ( F – VII )          : Anggaran Persediaan Barang Jadi

Formulir VIII ( F – VIII )       : Anggaran Harga Pokok Penjualan

  1. Petunjuk Kerja Laboratorium Anggaran
  2. Langkah Kerja

Anggaran perusahaan, seperti diketahui merupakan rencana bisnis yang harus disusun secara sistimatis, artinya antara lain langkah-langkah penyusunannya secara berurutan dari rencana yang satu kemudian rencana yang berikutnya atau yang lain. Bila penyusunan anggaran pada urutan terdahulu salah, bisa mengakibatkan kesalahan dalam penyusunan anggaran berikutnya, misalnya salah menyusun anggaran produksi bisa mengakibatkan kesalahan pada penyusunan anggaran baan dan seterusnya.

  1. Menggunakan Pensil

Untuk menghindari banyak coretan atau tip ex, gunakan pensil yang bila ada kesalahan, mudah dihapus atau dibetulkan.

LEMBAR KASUS

PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA

Menjelang akhir tahun 2014 manajemen PT ASRULLAH JURAGAN MANGGA telah mempersiapkan anggaran penjualan untuk tahun 2015, yang sebagian datanya adala sebagai berikut :

Dalam bidang produksi telah ditetapkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Besarnya persediaan akhir produk jadi setiap akhir kuartal minimal ¼ dari rencana penjualan pada kuartal berikutnya
  2. Dalam, pemakaian bahan untuk produksi, dipergunakan standar pemakaian bahan sebagai berikut
  • Untuk membuat 1 unit produk X, dipergunakan 2 unit bahan A dan 1 unit bahan C
  • Untuk membuat 1 unit produk Y, dipergunakan 2 unit bahan A, dan 2 unit bahan B dan 3 unit bahan C.
  1. Dalam merencanakan pembelian, diputuskan bahwa unit persediaan akhir untuk setiap bahan pada akhir setiap kuartal, banyaknya adalah ⅕ dari rencana pemakaian bahan kuartal berikutnya.
  2. Harga Per Unit : Bahan A @ Rp   250,- per unit

Bahan B @ RP   500,- per unit

Bahan C @ RP 1.000,- per unit

  1. Jam kerja produksi untuk tiap unit :

Departemen press        : Produk X = 0,1jam

Produk Y = 0,2jam

Departemen perakitan: Produk X = 0,4jam

Produk Y = 0,5jam

Dengan tiap upa perjam semua departemen @ Rp 1.000,- perjam

  1. Tariff biaya umum pabrik ditentukan berdasarkan atas jam tenaga kerja langsung
  2. Macam dan jumlah biaya umum pabrik, yang diperkirakan tidak akan berubah sepanjang tahun, perkuartalnya adalah sebagai berikut :

Gaji Rp 1.000.000 ; Suplai pabrik rp 45.000 ; Penerangan dan pembangkitan tenaga RP 250.000 ; Supervisi Rp 625.000 ; pemeliharaan RP 400.000 ; Suku Cadang Rp 288.750 Asuransi Rp 20.000 ; dan Penyusutan RP 625.000 ;

Berikut ini adalah beberapa data lain :

  1. Taksiran penjualan kuartal I tahun 2006

Produk X = 4.200 unit

Produk Y = 1.800 unit

  1. Persediaan awal Kuartal I tahun 2005

–       Barang Jadi

Produk X = 1.000 unit

Produk Y =   750 unit

Dengan nilai (untuk produk X dan Y) RP 6.925.000,-

–       Bahan Baku

Bahan A = 2.180 unit

Bahan B =   480 unit

Bahan C = 1.570 unit

  1. Rencana pemakaian bahan kuartal I tahun 2006

Bahan A = 12.000 unit

Bahan B =   3.600 unit

Bahan C   = 9.600 unit

  1. Persediaan akhir kuartal IV Tahun 2005

Barang jadi Rp 5.280.000,-

Berdasarkan rencana penjualan, serta kebijakan manajemen serta data-data tersebut diatas saudara diminta menyusun untuk tahun 2015 :

  1. Anggaran Kuartalan (Triwulan = 3 bulanan)
  2. Anggaran Produksi
  3. Anggaran Pemakaian Bahan
  4. Anggaran Pembelian BAhan
  5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
  6. Anggaran Biaya Umum Pabrik
  7. Anggaran Satu Tahun :
  8. Anggaran Persediaan Bahan
  9. Anggaran Harga Pokok Penjualan

Dengan menggunakan formulir-formulir yang tersedia

Leave a comment